Revitalisasi Bahasa Daerah , Bupati Kepulauan Sula Terima Penghargaan Dari Mendikdasmen RI

Revitalisasi Bahasa Daerah , Bupati Kepulauan Sula Terima Penghargaan Dari Mendikdasmen RI
  Foto: Bupati Kepulauan Sula Hj. Fifian Adeningsi Mus, SH., menerima Penghargaan dari Mendikdasmen RI
Penulis
|
Editor

SANANA,Lintastimur.co.id- Bupati Kepulauan Sula Hj. Fifian Adeningsi Mus menerima penghargaan langsung dari Menteri Pendidikan Dasar, Menengah dan Layanan Pendidikan (Mendikdasmen) Republik Indonesia atas komitmen nyata dalam program revitalisasi bahasa daerah.

Penghargaan tersebut diserahkan dalam rangkaian kegiatan Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat Nasional yang digelar di Aula PPSDM, Depok, Jawa Barat, pada Senin (26/05/25) Pagi.

Bupati Kepulauan Sula Hj. Fifian Adeningsi Mus, melalui Kadis Kominfo Barkah Soamole kepada sejumlah awak media mengatakan bahwa Piagam penghargaan diberikan lansung oleh Mendikdasmen Prof. Dr. Abdul Mu’ti. Kepada Bupati Kepulauan Sula atas kinerja dan kepedulian yang tinggi dalam menyukseskan program pelastarian bahasa daerah dalam rangka revitalisasi bahasa daerah tahun 2024

Baca Juga:  Aksi Galang Dana di Capalulu, ini yang Disampaikan Korlap

Menurutnya, Piagam penghargaan ini menjadi kebanggaan warga kepulauan sula karena diterima lansung oleh Bapak Menteri Pendidikan pada tahun 2025, dari total 416 kabupaten dan 98 kota di 34 provinsi seluruh Indonesia, hanya 42 kabupaten/kota yang terpilih, termasuk Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara..

Lebih lanjut, Bupati perempuan di provinsi Maluku Utara ini menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas apresiasi yang kembali diberikan oleh pemerintah pusat terkait penerapan bahasa daerah di Kabupaten Kepulauan Sula.

Baca Juga:  Komitmen DOB Mangoli, Bupati Sula Datangi Kemendagri

“Ini adalah bentuk pengakuan nyata terhadap kerja keras pemerintah daerah Kepulauan Sula, khususnya jajaran Dinas Pendidikan dalam menjaga dan melestarikan bahasa daerah di semua sekolah. Kita telah memulai langkah konkret melalui revitalisasi bahasa daerah seperti Bahasa Sula,” Ungkapnya.

Menurutnya, Bupati dua periode tersebut juga mengakui bahwa tidak mudah melestarikan bahasa daerah khususnya bahasa Sula. Namun ini adalah kewajiban kita bersama agar tidak punah. Bahasa adalah sarana penting bagi generasi muda untuk memahami budaya dan peradaban leluhur.

Baca Juga:  MoU dengan STAI Babussalam, ini yang Disampaikan Ketua Bawaslu Sula 

“Harapannya mendapat dukungan dari seluruh elemen baik eksekutif, legislatif, maupun masyarakat Kepulauan Sula, ia optimis bahwa upaya dan program revitalisasi bahasa daerah ini akan terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi daerah lain di Maluku Utara,” Harapannya.

Bagikan:

Tinggalkan Komentar