Partisipasi Orang Sula Untuk Palestina, Adalah Bentuk Kemanusiaan

Partisipasi Orang Sula Untuk Palestina, Adalah Bentuk Kemanusiaan
  Lintas Timur
Penulis
|
Editor

SANANA,Lintastimur.co.id- Situasi di Palestina memang sangat memprihatinkan dan membutuhkan perhatian kita sebagai manusia.

Konflik yang berkepanjangan antara Israel dan Palestina bukan soal agama, tetapi soal kemanusiaan.

Konflik ini telah menyebabkan penderitaan yang tak terhitung jumlahnya bagi penduduk Palestina.

Penduduk Palestina menghadapi tantangan yang berat dalam hal keamanan, akses terhadap sumber daya dasar, dan pelanggaran hak asasi manusia.

Mereka sering kali hidup dalam kondisi yang sulit, dengan pembatasan pergerakan, kekurangan air bersih, dan akses terbatas terhadap layanan kesehatan dan pendidikan.

Banyak keluarga Palestina yang kehilangan rumah mereka akibat konflik, dan anak-anak sering menjadi korban yang tak berdaya.

Baca Juga:  Apresiasi Peran Pemerintah, Ketua SIWO Harap KONI Papua Barat Bangkitkan Marwah Olahraga

Mereka tumbuh dalam ketidakpastian dan trauma yang mendalam, tanpa jaminan masa depan yang stabil.

Palestina membutuhkan uluran tangan kita sebagai masyarakat global.

Dukungan kita dapat berupa bantuan kemanusiaan, upaya diplomasi untuk mencapai solusi damai, dan dukungan politik untuk memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina.

Sedihnya, situasi ini telah berlangsung selama bertahun-tahun tanpa penyelesaian yang jelas.

Namun, dengan kesadaran dan upaya bersama, kita dapat berperan dalam membantu Palestina dan menciptakan perubahan yang positif bagi mereka.

Mari kita berkomitmen untuk memperjuangkan perdamaian, keadilan, dan kesejahteraan bagi rakyat Palestina, sehingga mereka dapat hidup dengan martabat dan kebebasan yang mereka layak.

Baca Juga:  Dirut RSUD Sanana Sebut Rehab Ruang Interna Capai 100%

Perang antara Israel dan kelompok militan Hamas Palestina yang meletus sejak 7 Oktober 2023 lalu, terus memakan korban, terutama dari pihak Palestina.

Sampai hari ke-37 perang, yakni 12 November 2023, warga Palestina yang meninggal dalam konflik ini sudah melampaui 11.200 orang, sekitar 9 kali lipat lebih banyak dari korban jiwa Israel.

Per tanggal 12 November 2023, korban jiwa Palestina di Jalur Gaza berjumlah 11.078 orang, kemudian korban jiwa di Tepi Barat 172 orang.

Jumlah warga Palestina yang meninggal akibat serangan Israel yang terus berlangsung di Jalur Gaza selama sebulan lebih telah melonjak menjadi 11.320 jiwa dan korban luka-luka mencapai 29.200.

Baca Juga:  Meminta Uang atas Nama Bupati, ini Himbauan Pemda Kepulauan Sula 

Sebanyak 4.650 korban meninggal merupakan anak-anak, sementara 3.145 lainnya adalah wanita, menurut laporan resmi pemerintah.

Maka dengan ini, Solidaritas Sula Peduli Palestina mengajak seluruh lapisan masyarakat Kepulauan Sula, untuk berpartisipasi baik secara moril maupun materil.

Semoga apa yang diberikan oleh kita semua, bisa menjadi amal baik kita di hari kiamat nanti.

Akhir kata, saya titipkan, Duka Palestina adalah Duka Kita, dan ini bukan soal agama, tapi ini soal kemanusiaan dan keadilan yang seharusnya di rasakan oleh warga Palestina.

 

Penulis : Maradona Duwila

Bagikan:

Tinggalkan Komentar