SANANA,Lintastimur.co.id- Wakil Bupati Kepulauan Sula H. M. Saleh Marasabessy, secara resmi melepaskan peserta Long March Pungut Sampah Plastik dan Louncing Gerakan Bersih Lingkungan (GASING), dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2025 dengan tema Hentikan Polusi Plastik.
Kegiatan tersebut dihadiri lansung oleh Wakil Bupati Kepsul H. M. Saleh Marasabessy, Asisten I Kepsul H. Jaidun, Perwakilan TNI-Polri, Kadis DLH-KP Kepsul Nurhayati Latuconsina, Pimpinan OPD beserta Staf Pemkab Kepsul serta siswa siswi dan Masyarakat Kepulauan Sula, kegiatan ini dilaksanakan pada. Rabu (11/06/2025) Pagi.
Wakil Bupati melepaskan peserta Long March pungut sampah dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia tersebut berlansung di Istanah Daerah Kepsul menuju pertokoan Desa Fagudu, lingkungan masyarakat Desa Falahu dan Desa Fatce serta seluruh area Pasar Sanana, Desa Fogi Kec. Sanana Kepulauan Sula.
Dalam kesempatan tersebut, Wabup H. M. Saleh Marasabessy mengatakan bahwa peringatan hari lingkungan hidup sedunia tahun 2025 ini dengan aksi long march pungut sampah plastik dengan peserta sebanyak 1.175 orang dan sampah yang terkumpul sebanyak 1.659 kg sampah plastik dimulai dari Isda hingga ke Pasar Sanana.
“Sampah di Kota Sanana semakin meningkat dan tidak terurus, untuk itu. Saya atas nama pemerintah daerah mengajak kita semua baik ASN, Pemilik UMKM maupun Masyarakat agar tetap menjaga kebersihan dilingkungan sekitar dan harus sadar diri bahwa pentingnya membuang sampah pada tempatnya,” ucapnya.
Dikesempatan yang sama, Kadis DLH-KP Kepsul Nurhayati Latuconsina mengatakan bahwa sesuai data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Tahun 2023, total produksi sampah di Indonesia mencapai 56,6 juta ton. Mirisnya, hanya 39,01% sampah yang terkelola secara layak.
Sementara itu, Nurhayati mengatakan bahwa angka produksi sampah di Kabupaten Kepulauan Sula mencapai telah mencapai 30 ton per harinya, artinya. Setiap satu warga Kepsul menyumbang 0,7kg sampah per hari yang terdiri dari sampah kantong plastik hingga botol dan sejumlah sampah kering lainnya.
Untuk itu, dimomen perayaan hari lingkungan hidup sedunia tahun ini dapat dijadikan sebagai momentum penyadaran bersama terhadap ancaman kerusakan bumi, hal yang paling penting juga adalah penyadaran sampah tidak hanya menjadi urusan pemerintah daerah tetapi semua pihak termasuk masyarakat.
“Ia mengajak semua pihak baik ASN, TNI-Polri, Pelaku UMKM hingga masyarakat kepsul agar tetap menjaga lingkungannya dengan cara membuang sampah pada tempatnya,” Tutupnya.