SANANA,Lintastimur.co.id- Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Kepulauan Sula menggelar rapat terkait Pendapatan asli daerah (PAD) dan Kelangkaan minyak tanah di kabupaten kepulauan sula, rapat tersebut berlangsung di Kantor Perindagkop Desa Fogi. Selasa (03/01/23) Pagi.
Kadis Perindagkop Kepsul Djena Tidore menyampaikan bahwa target Pendapatan asli daerah kepulauan sula sebesar Rp. 700jt lebih dan Alhamdulillah kami menyetor sebanyak Rp. 800jt lebih, itu artinya bahwa target PAD naik 10% lebih pada tahun 2022.
Untuk itu, saya selaku kepala dinas mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh staf Dinas Perindagkop yang telah bekerja keras dan kita sukses meraih apa yang di cita-citakan oleh pemerintah daerah. “Insya Allah kami terus genjot untuk meningkatkan PAD di Tahun 2023,” Harapannya.
Dalam rapat tersebut, Djena Tidore juga menyampaikan bahwa terkait informasi bahwa staf dinas perindagkop yang meminta jatah di pangkalan minyak tanah itu tidak benar, jika itu benar-benar di lakukan oleh staf dinas perindagkop maka dirinya akan menindak tegas kepada oknum tersebut.
“Kami sudah rapat dan mengecek di semua staf tapi tidak ada yang melakukan hal tersebut, jika itu terjadi di lapangan, saya meminta agar Polres Kepulauan Sula segera memanggil sekaligus tindak oknum pemerasan minyak tanah sesuai aturan yang berlaku,” Tegasnya.
Djena Tidore juga menyampaikan bahwa soal jatah pemerintah desa Rp. 300.000 per pangkalan itu sesuai hasil kesepakatan antar Pemerintah Desa, Tim Satgas serta Pemilik Pangkalan, Kumpulan uang tersebut guna untuk pembuatan kartu kupon pembelian minyak tanah di masing-masing desa di kepulauan sula.