HPSN ke-19, Kepala DLH-KP Sula Minta Masyarakat Sadar Akan Sampah

HPSN ke-19, Kepala DLH-KP Sula Minta Masyarakat Sadar Akan Sampah
  Foto: Kepala DLH-KP Kabupaten Kepulauan Sula, Ridwan Buamona
Penulis
|
Editor

SANANA,Lintastimur.co.id- Hari Perduli Sampah Nasional (HPSN), ke-19 yang jatuh pada tanggal 21 Februari 2024, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (DLH-KP) Kabupaten Kepulauan Sula meminta Masyarakat menjaga kebersihan.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala DLH-KP Kepulauan Sula Ridwan Buamona saat di wawancarai awak media. Rabu (21/2/2024)

Dijelaskan, Berdasarkan Surat Edaran Menteri LHK Nomor 2 Tahun 2024 tentang Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional.

Tema yang digunakan pada HPSN 2024 ini, “Atasi Sampah Plastik dengan Cara Produktif”.

Baca Juga:  Tingkatkan Partisipasi Pelayanan, GKPII Negeri Passo Jemaat Bukit Moria Koinonia ke Jemaat GKI Imanuel Soop

Peringatan HPSN tahun 2024 tersebut, akan memfokuskan persiapan Indonesia dalam menghadapi International Legally Binding Instrument (ILBI) untuk mewujudkan penyelesaian polusi plastik di Indonesia.

Selain itu, Ridwan mengatakan, peringatan HPSN juga, ditujukan untuk memenuhi target nasional dalam penurunan emisi gas rumah kaca dari sektor limbah dan sampah.

Lebih Lanjut, Ridwan menambahkan, perlunya ada merdeka pikiran untuk melihat persoalan sampah di Sula, agar ada kemunculan target dalam memperkuat posisi sektor pengelolaan sampah pada aspek produktif.

Baca Juga:  Satu DPO, KNPI dan OKP Ajak Warga Dukung Polres Kepulauan Sula

Apalagi, kata Ridwan, sebagai Dinas yang membidangi hal tersebut, tentunya sadar bahwa tema yang ditetapkan ini, dilatarbelakangi dengan adanya persoalan sampah plastik yang masih terus menjadi persoalan serius.

“Selaku Badan Dinas yang membidangi kebersihan, kami sadar akan sampah yang ada di Sula, sehingga pentingnya semua komponen mulai dari seluruh kalangan mari kita merdeka pikiran untuk menyingkirkan istilah saling tuding menuding, karena untuk mewujud produktif yang menopang kualitas positif baik dari sektor ekonomi, sosial, dan lingkungan sehat ialah kerja sama,” jelasnya

Baca Juga:  Pileg 2024, Caleg Golkar Sula Terus Meningkatkan

Orang nomor satu di DLH-KP Sula ini juga menuturkan, jumlah sampah yang dihasilkan akibat bertambahnya populasi penduduk, rendahnya kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah, tingkat pengelolaan, sistem pengelolaan di TPA yang belum tersedia, institusi pengelola sampah dan masalah biaya.

“mari kita membarantas sampah, berikan kritik membangun dan gagasan untuk sama-sama wujudkan produktif sampah,” pungkasnya mengakhir

 

Penulis : Maradona Duwila

Bagikan:

Tinggalkan Komentar