Gelar Dialog Publik, Kadinkes Apresiasi Tiga Organisasi Kemahasiswaan di Kepulauan Sula

Gelar Dialog Publik, Kadinkes Apresiasi Tiga Organisasi Kemahasiswaan di Kepulauan Sula
  Lintas Timur
Penulis
|
Editor

SANANA,Lintastimur.co.id- Untuk menjawab visi dan misi bahagia kesehatannya, Forum Organisasi Kemahasiswaan yang terdiri dari HMI Cabang Sanana, PMII Cabang Kepulauan Sula, dan IMM Cabang Kepulauan Sula, hadir sebagai mitra gagasan dan berkontribusi sebagai elemen pengontrol dari cita-cita besar Pemerintah Daerah Kepulauan Sula, khususnya di bidang Kesehatan.

Melalui dialog tentang pelayanan kesehatan di Kepulauan Sula serta keselamatan dan fasilitas sebagai salah satu dimensi dalam menilai mutu pelayanan kesehatan. HMI, PMII, dan IMM mencoba mengulas tentang pelayanan kesehatan dalam konsep mutu dan keselamatan serta fasilitas yang terintegrasi.

Selain itu, dalam dialog tersebut Forum mahasiswa terdiri dari HMI, PMII, dan IMM pun menegaskan, percepatan transformasi kesehatan di Kepulauan Sula butuh kolaborasi seluruh pihak, pentingnya sinergi dan kolaborasi tersebut untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang baik di daerah Kepulauan Sula yang sama-sama kita cintai.

Baca Juga:  Alien Mus, Sosialisasi Limbah B3 di Kepulauan Sula

Dalam dialog tersebut, forum organisasi mahasiswa HMI, PMII, dan IMM merekomendasikan beberapa poin-poin sebagai berikut:

A. Mempercepat Rumah Sakit Umum Daerah Kepulauan Sula dari Tipe D ke Tipe C
B. Dinas Kesehatan harus melakukan penerapan untuk generasi Kepulauan Sula yang mempunyai kompoten dan cita-cita menjadi dokter. Dinas Kesehatan harus merekomendasi beasiswa bagi generasi Sula untuk melanjutkan kuliah kedokteran.
C. Dinas Kesehatan Kepulauan Sula, perlu memastikan pemerataan distribusi para tenaga kesehatan di seluruh pelosok Kepulauan Sula, yang berbasis keadilan dan merata.
D. Pelayanan kesehatan dalam mengambil tindakan, pertama harus diutamakan pasien, baru melakukan pendataan pasien.
E. Dinas Kesehatan segara melakukan penindakan pembangunan RS Pratama Dofa, dibeberapa titik mengalami kerusakan dan segara membangun halaman dan pagar sesuai harapan serta memproses izin operasional.
E. Melayani Kesehatan dari hati.
F. HMI, PMII, dan IMM akan tetap mengawal apa yang menjadi poin-poin rekomendasi.

Baca Juga:  16 Balita Stunting Dapat Makanan Tambahan dari Pemda Kepsul

Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Sula, Suryati Abdullah kepada sejumlah awak media, Minggu, (16/3/2025) mengatakan bahwa atas nama kadis kesehatan sangat mengapresiasi ketiga Organisasi yang turut andil dalam kolaborasi terkait sistem pelayanan kesehatan di Kepulauan Sula.

Selain itu, Suryati Abdulah juga menyentil terkait dengan Pembangunan Rumah Sakit Pratama FAM Dofa, Kec. Mangoli Barat, Murutnya, Pembangunan RSP FAM Dofa sudah selesai 100%, dan hasil audit BPK sudah selesai dilaksanakan.

Baca Juga:  Bupati Kunker di Bajo, Fasilitas Pendukung Sail To Indonesia Sudah 80 Persen

“Sekarang RSP FAM Dofa sudah selesai 100% dan RSP telah diaktifkan sambil menunggu proses visitasi dari propinsi untuk bisa mendapatkan izin operasional. Jika izinnya keluar maka RSP FAM Dofa sudah bisa melaksanakan pelayanan kesehatan 24 jam, insya Allah tahun ini semuanya sudah bisa berjalan,”Harapapnnya.

Perlu diketahui bahwa, sebelumnya pada Jumat, (14/03/2025) kemarin, ketiga OKP telah melaksanakan Dialog Publik bersama Dinas Kesehatan dengan tema, “Pelayanan Tranformasi Kesehatan dalam Meningkatkan Penjaminan yang Terintegritas”. Kegiatan berlangsung di Waimua Coffe Desa Falahu, Kecamatan Sanana.
Dialog itu, juga dihadiri oleh empat Narasumber:
1. Suryati Abdullah (Kadis Kesehatan)
2. Moh. Azwan Soamole (Komisi III DPRD Kepulauan Sula)
3. Sahrul Takim (Akademisi)
4. Samsul Fokaaya (Tenaga Kesehatan)

Bagikan:

Tinggalkan Komentar