DPR RI dan Ditjen-PSDKP Ambon Gelar Kegiatan Sosialisasi Pokmaswas di Kepulauan Sula

DPR RI dan Ditjen-PSDKP Ambon Gelar Kegiatan Sosialisasi Pokmaswas di Kepulauan Sula
  Lintas Timur
Penulis
|
Editor

SANANA,Lintastimur.co.id – Anggota Dewan perwakilan rakyat, Republik Indonesia Komisi IV Alien Mus bersama Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (Ditjen-PSDKP) Ambon menggelar sosialisasi penguatan peran masyarakat dalam pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan di Kepulauan Sula.

Kegiatan sosialisasi tersebut melibatkan sejumlah kelompok masyarakat pengawas (Pokmaswas) di wilayah Kabupaten Kepulauan Sula, kegiatan berlansung di Balai Desa Pohea, Kecamatan Sanana Utara, Kamis (27/06/24) Pagi.

Dalam kesempatan tersebut, Staf Ahli Anggota DPR RI , Joni Pora menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi ini penting dilaksanakan karena Negara Republik Indonesa memiliki luas perairan berkisar 6,4 juta Km persegi, apa lagi kita di Kepulauan Sula masyarakatnya berada di wilayah pesisir. Tentunya ini akan sulit, kalau dalam fungsi pengawasannya diserahkan seluruhnya kepada pemerintah daerah kabupaten dan kota.

“Oleh karena itu, masalah yang terkait dengan wilayah kelautan dan perikanan di kepulauan sula dapat dimanfaatkan oleh masyarakat baik dari sisi ekonomi, ekologi, dan sosial. Makanya pokmaswas yang dibentuk dalam fungsi pengawasan masyarakat itu sesuai dengan lingkungan yang menjadi amatannya,” Katanya.

Baca Juga:  Menyongsong Pemilu 2024, Kapolres Sula: Masyarakat Harus Bijak Gunakan Medsos

Terpisah, Kepala Stasiun PSDKP Ambon, Martin Yermias Luhulima menjelaskan bahwa kegiatan hari ini adalah program kerja Anggota DPR RI Alien Mus untuk menyerap aspirasi kelompok masyarakat pengawas (pokmaswas) di bidang kelautan dan perikanan khususnya wilayah kepulauan sula.

Lewat kesempatan ini, bahwa kebijakan dan trobosan Kementerian kelautan dan perikanan (KKP) yang memiliki komitmen kuat untuk memulihkan kesehatan laut dan mempercepat ekonomi laut yang berkelanjutan, strategi untuk melaksanakan komitmen tersebut adalah menjadikan ekonomi biru.

Memperluas konserfasi laut, penengkapan ikan terukur berbasis kuota, pembangunan Budi dayah laut pesisir dan darat serta pengawasan wilayah pesisir dan laut di pulau-pulau kecil serta membersihkan sampah plastik di laut ini adalah gerakan parsipasi nelayan atau gerakan pecinta laut. pilar utama tersebut dapat menjaga hasil lau dalam jangka waktu yang panjang.

Baca Juga:  Tim Sula Luar Biasa, Voly Putra-Putri Final di Popda Halteng

Lebih lanjut, Pokmaswas ini dibentuk oleh Pemerintah untuk membantu melakukan pengawasan sekaligus melakukan upaya penyadaran hukum melalui sosialisasi dan pelaksanaan prinsip 3 M Melihat/Mendengar, Mencatat dan Melaporkan.

“Tidak hanya bertugas dalam pengawasan kawasan konservasi perairan saja, tetapi juga turut serta dalam melakukan sosialisasi aturan pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan. Termasuk melaporkan jika semisal ada tindakan pelanggaran dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan,” Harapannya.

Kemudian ditambahkan, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kepulauan Sula, Sahlan Norau menuturkan, memberikan apresiasi kepada anggota DPR RI Komisi IV dan Stasiun PSDKP Ambon melakukan kegiatan sosialisasi seperti ini.

Kegiatan sosialisasi yang bertujuan mengelola sumber daya alam khususnya di Kelautan dan Perikanan Sula baik dari wilayah pesisir mulai dari 0 sampai 12 dan seterusnya, tentu kita di Kepulauan Sula sudah tidak asing lagi karena aktifitas kita berhubungan dengan laut dan berada di wilayah pesisir.

Baca Juga:  Pengurus DWP Kepulauan Sula Bagi-bagi Takjil Ramadhan dan THR Idul Fitri

Kondisi ini sering terjadi hal-hal yang tidak di inginkan baik dari masyarakat lokal maupun dari luar karena menginginkan hal yang lebih instan atau cepat sehingga terjadi kerusakan alam bawa laut. Konstruksi hingga terjadi kerusakan sumberdaya dan lingkungan.

“Untuk itu, kegiatan pada hari ini semoga dapat memberikan pencerahan atau pencegahan kepada kita semua, karena dari DKP Sula tidak sendiri ada juga polaird dan Angkatan laut bagimana kita sama-sama bertujuan untuk menjaga dan melestarikan keberlangsungan sumberdaya Kelautan dan Perikanan di Kepulauan Sula.

“Karena kita semua tidak menginkan sumber Dayah kita terus di ambil secara iligal dari nelayan-nelayan luar, sehingga pada hari semoga kita dapat penguatan Stasiun PSDKP Ambon untuk kita ketehui dimana batasan-batasan dan mengelolah wilayah kita, sehingga sumber daya yang ada di laut bisa memberikan manfaat ekonomi bagi pembangunan Kepulauan Sula,” tutupnya

 

Penulis: Maradona Duwila 

Bagikan:

Tinggalkan Komentar