SANANA,Lintastimur.co.id- Terkait pemberitaan di salah satu media online yang menyatakan bahwa Bupati Sula membohongi seluruh umat katolik di kepulauan sula. Hal ini membuat Dewan Paroki Gereja Katolik Santa Maria Mater Dei Sanana angkat bicara terkait berita tersebut.
Wakil Dewan Paroki Sanana Christian Mandagi kepada media ini. Selasa (17/01/23) dirinya membantah berita yang menyampaikan bahwa Umat Katolik kecewa dan atau marah kepada pemerintah daerah kepulauan sula, umat siapa yang kecewa dan merasa di bohongi oleh pemerintah daerah.
Lebih lanjut, Christian menambahkan bahwa terkait berita yang diterbitkan di salah satu media online yang menyatakan bahwa ada bantuan anggaran hibah untuk pembangunan pastoran yang di alihkan untuk pembagian Parcel Natal itu tidak benar dan pembohongan publik.
Ko Ciang sapaan akrab itu menyampaikan bahwa dirinya selaku panitia pembangunan Gereja yang membuat proposal bantuan kepada pemerintah daerah namun pagu anggarannya tidak ada di DPA Tahun 2022. “Sekali lagi kami sampaikan bahwa anggaran pembangunan Pastoran tidak ada, dan yang ada hanya anggaran perayaan Natal,” Ungkapnya.
Terkait usulan proposal permohonan bantuan pembangunan pastoran yang belum masuk pada tahun anggaran 2022, Kami akan tarik kembali proposalnya dan nanti kami masukan pada tahun anggaran 2023 mendatang, karena di DPA bagian Kesra Dana Hibah Natal sedangkan proposal pembangunan pastoran jadi sistim di keuangan daerah tetap tolak tidak bisa dicairkan pada tahun anggaran 2022.
Ko Ciang menyampaikan bahwa dirinya atas nama dewan paroki sanana mengucapkan banyak terimakasih kepada Ibu Bupati Sula Hj. Fifian Adeningsi Mus yang telah membantu kami dalam perayaan Natal sekaligus mengunjungi kami selaku pengurus Paroki Wilayah Sanana dan Paroki Wilayah Fala dan Stasi-stasi serta umat katolik di seluruh wilayah kabupaten kepulauan sula.
“Soal bantuan pemerintah daerah bukan hanya kepada Umat Katolik namun kepada seluruh umat kristiani di kepulauan sula, jadi tidak ada sistem pilih kasih oleh pemerintah daerah apalagi soal pembagian parsel itu bukan dari anggaran pembangunan gereja katolik tapi itu niat baik dari Ibu Bupati Sula Hj. Fifian Adeningsi Mus kepada seluruh umat kristiani di kepsul, intinya tidak ada anggaran pembangunan gereja katolik di tahun 2022,” tutupnya.