HALTENG, Lintastimur.co.id- Wakil Ketua DPRD Halmahera Tengah Munadi Kilkoda, memberikan apresiasi atas komitmen PT. Smart Marsindo dalam mendukung sektor pendidikan di Pulau Gebe melalui pembangunan gedung baru SMA Negeri 3 Halmahera Tengah, Prov. Maluku Utara.
Melalui keterangan resmi yang diterima media ini, Munadi menyatakan bahwa langkah PT. Smart Marsindo memberikan harapan baru bagi kemajuan sumber daya manusia di wilayah terluar seperti Pulau Gebe.
“Kami menyambut baik komitmen PT. Smart Marsindo untuk mendorong kemajuan sumber daya manusia di Pulau Gebe melalui pembangunan SMA baru yang lebih representatif dari sebelumnya,” ujarnya, Rabu (18/06/25)
Menurutnya, langkah nyata seperti ini seharusnya menjadi acuan bagi perusahaan tambang lainnya yang beroperasi di wilayah Halmahera Tengah.
“Komitmen seperti ini yang harus dicontohi oleh seluruh perusahaan tambang di Halmahera Tengah, supaya mereka juga melaksanakan kewajiban kepada masyarakat dalam bentuk program CSR atau PPM,” tegasnya.
Munadi juga mengungkapkan bahwa sebelumnya Pemerintah Daerah dan DPRD Halteng telah mengundang seluruh pemegang IUP untuk membicarakan pelaksanaan program CSR. Dari pertemuan itu, PT. Smart Marsindo dinilai cepat menindaklanjuti kesepakatan dengan realisasi program, seperti bantuan truk sampah, bus sekolah, dan kini turut membangun fasilitas pendidikan.
“Tentu bukan hanya itu, kita akan terus mendorong supaya PT Smart bisa bersama-sama dengan pemerintah dalam rangka melakukan pengendalian angka kemiskinan di Halmahera Tengah, misalnya dengan mendorong perusahaan juga mengalokasikan CSR mereka untuk pembangunan rumah layak huni, mengalokasikan bantuan untuk nelayan, petani, maupun UMKM kepada masyarakat di Pulau Gebe,” jelasnya.
Ia optimistis, jika seluruh perusahaan tambang menunjukkan itikad yang sama, maka banyak permasalahan sosial di masyarakat bisa diselesaikan secara bertahap.
“Kalau semua perusahaan tambang yang ada di Halteng memiliki komitmen seperti yang ditunjukkan PT Smart Marsindo, saya yakin dan percaya akan ada sekian banyak masalah di masyarakat yang bisa segera tertangani,” tegasnya.
Sebagai tindak lanjut, Munadi meminta pemerintah melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kewajiban CSR oleh seluruh pemegang IUP yang pernah hadir dalam pertemuan bersama Pemda.
“Jangan hanya mereka seenaknya mengeruk hasil nikel untuk memperkaya mereka, merusak lingkungan secara masif, tapi kewajiban kepada masyarakat tidak dilaksanakan dengan sungguh-sungguh. Pemerintah harus memastikan ini tidak boleh terjadi, dan jika ada yang bandel tidak melaksanakan kewajibannya, maka harus berani mengambil tindakan terhadap perusahaan tersebut,” tutupnya.
DESIGN WEB OLEH ACEH WEBSITE
